24 Feb 2010

Anti Virus

Windows yang terinstall pada PC saya sudah hampir satu tahun umurnya dan tidak pernah ada masalah, padahal saya tidak install satupun antivirus. Hanya setting security standart yang saya aktifkan seperti firewall dan automatic Windows update. Tidak lupa juga selalu saya upadate IE maupun Firefox, internet browser wajib yang selalu saya pakai.
Sebaiknya sih jangan ditiru, kecuali komputer anda bisa melakukan “hubungan yang aman” dengan internet dan komputer lain, he he kayak iklan HIV aja.
Virus pada komputer tidak beda dengan virus pada manusia, mereka menyebar karena ada jembatan penyeberangnya. Pada manusia virus menyebar/menular melalui udara, air, sentuhan, dll. Sementara perpindahan virus dari komputer satu ke komputer lainnya adalah melalui beberapa media berikut ini :
1. Flash Disk
FD (Flash Disk) saya tempatkan pada urutan pertama karena hampir semua pemilik komputer memiliki media simpan tersebut. Mobilitas dan flexibilitasnya yang tinggi membuat alat ini menjadi barang yang wajib untuk dimiliki. Apalagi dengan semakin meningkatnya kapasitas penyimpanannya.
2. Internet
Meskipun asal mula virus hampir semuanya dari internet, tapi menurut pengalaman saya, penyebarluasan virus melalui internet sekarang ini sudah dikalahkan oleh FD. Namun demikian ada bahaya yang lebih besar pada media ini daripada hanya menularkan virus ke penggunanya. Salah satunya adalah Worm dan Spyware.
Virus biasanya hanya hanya merusak system yang kita pakai, paling parah ya data kita hilang karena ulahnya (ini mah udah parah banget). Sedangkan worm atau spyware lebih cenderung bertingkah seperti mata mata... jejak kita di internet bakal kelacak sama jenis pirates ini. Kalau bisa jangan sekali - kali melakukan transaksi kartu kredit melalui internet, apalagi melalui public internet/warnet. Hotspot juga tergolong public internet, karea PC kita terhubung ke computer lain pada area hotspot tersebut yang kemungkinan telah terjangkit virus/spyware. Transaksi online paling (cukup) aman ya menggunakan Paypal… atau jika sangat mendesak, sebaiknya gunakan computer di rumah anda yang terhubung ke internet malalui fasilitas yang anda milik sendiri (modem sendiri).
3. Media simpan lain (DVD/CD/Disket)
Jangan salah, CD yang berformat vcd pun sangat mungkin terkandung virus di dalamnya, apalagi jika CD tersebut berisi data atau file – file mp3. Pada proses pembakarannya sangat mungkin virus – virus yang tidak diinginkan ikut tercopy ke dalam CD.
Bagaimana menjaga computer agar terbebas dari Virus dan bahaya lainnya?
Seperti saya sebutkan di atas, komputer memerlukan perlindungan untuk dapat berinteraksi dengan komputer lainnya secara aman, paling mudah didapatkan adalah anti virus gratis. Banyak sekali jenis anti virus gratis yang bisa anda yang tersedia di internet atau CD seperti AVG, Kaspersky, Smadav, dll. Tapi karena gratisnya, fasilitas yang disediakan sangat – sangat terbatas. Jangan berharap banyak dengan anti virus jenis ini apalagi jika adna malas mengupdatenya.
Untuk perlindungan yang maksimal dari produk antivirus, tentu saja anda bisa membelinya. Harganya sekitar Rp 150,000 untuk satu tahun penggunaan. Jika beli untuk 2 atau user lebih biasanya harganya jadi lebih murah.
Kenapa saya aman dari virus selama ini (tanpa anti virus)? Mungkin inilah jawaban yang anda tunggu – tunggu dari awal membaca post ini.
  1. Saya tidak pernah menggunakan FD kecuali untuk transfer file dari PC di rumah dan PC di kantor. Jangan tergiur dengan file atau data – data menarik dari FD teman anda.
  2. Kenali benar – benar isi FD dan jangan biasakan menggunakn FD untuk backup data. Semakin banyak data yang tersimpan, semakin susah anda mengingat file – file apa saja yang ada pada FD tsb. Ini penting, ketika ada file asing yang masuk ke FD anda, anda akan langsung memahaminya.
  3. Biasakan membuka FD melalui Windows explorer. Banyak jenis virus/files (.db, .exe, .ini, .htt) yang menyamarkan dirinya menyerupai folder. Pada root Windows explorer file – file tersebut tidak akan dimunculkan. Segera hapus jika ada folder yang kelihatan di windows tapi tidak muncul di root windows explorer.
  4. Jangan sekali kali mengunjungi situs dengan “negative content”, contoh : pornografi.
  5. Hanya download file dari situs yang benar – benar terpercaya.
  6. Aktifkan pop-up blocker pada browser anda.
  7. Aktifkan Windows Firewall dan Windows auto update, banyak security patch baru yang akan berguna untuk melindungi PC anda dari serangan virus/spyware.
  8. Jangan sembarangan klik pesan/iklan yang muncul pada halaman internet tertentu. contoh : “anda mendapatkan pesan baru” “klik OK untuk melihat”
Sebenarnya masih banyak lagi hal yang harus anda pahami agar PC terhindar dari penyakit. Berhubung 8 point diataslah yang saya ingat waktu menulis post ini, maka jika ada yang mau menambahkan, silahkan anda sampaikan melalui kolom komentar.                                                             
Terima kasih telah berkunjung.
Info:
Daftar Satellite dan Channel bisa di lihat disini
Update harga Receiver dan lainnya bisa dicek disini
Terkait...



On Facebook



2 komentar:

bay mengatakan...

tapi klo pakek Kaspersky berbayar, saya pakai avira untuk antivirus

Mufid mengatakan...

Halo bay, kaspersky yang gratis/trial juga ada sila cek di http://www.kaspersky.com/trials