Frekuensi SCTV terbaru:
MPEG-4
3748 H 6250
MPEG-2
3749/3750 H 3125
Untuk MPEG-4 , SCTV menggunakan transponder lama yang kita semua tahu sinyalnya cukup kuat dan bisa ditangkap dengan baik oleh semua STB/receiver yang dilengkapi dengan decoder MPEG-4. Sementara untuk MPEG-2 , SCTV menggunakan transponder baru yang jauh lebih murah biaya sewanya. Untuk dapat menerima sinyalnya, Parabola harus 100% terarah ke Palapa. Kualitas sinyalnya kurang lebih sama dengan RCTI (paling susah pointingnya).
Sejak pindahnya SCTV ke jalur MPEG-4 banyak pengguna parabola yang bertanya. Apa sih, kenapa sih, kok pindah ke MPEG-4?
Dengan format MPEG-4, stasiun TV bisa menyiarkan gambar dengan kualitas/detail gambar yang lebih jelas, meskipun jumlah bit yang ditrasfer sama besarnya dengan MPEG-2. Seiring dengan semakin banyaknya TV layar lebar yang beredar sekarang ini, stasiun TV dituntut untuk menampilkan gambar yang lebih prima tanpa harus menambah biaya sewa trasponder yang lebih mahal. Lebih jelasnya ... perbedaan antara MPEG-2 dan MPEG-4 saya gambarkan sama seperti perbedaan antara kompresi WinZIP dengan WinRAR. Anggap saja WinRAR lebih bagus dari Winzip.
Ilustrasinya kurang lebih sebagai berikut:
MPEG-4
3748 H 6250
MPEG-2
3749/3750 H 3125
Untuk MPEG-4 , SCTV menggunakan transponder lama yang kita semua tahu sinyalnya cukup kuat dan bisa ditangkap dengan baik oleh semua STB/receiver yang dilengkapi dengan decoder MPEG-4. Sementara untuk MPEG-2 , SCTV menggunakan transponder baru yang jauh lebih murah biaya sewanya. Untuk dapat menerima sinyalnya, Parabola harus 100% terarah ke Palapa. Kualitas sinyalnya kurang lebih sama dengan RCTI (paling susah pointingnya).
Sejak pindahnya SCTV ke jalur MPEG-4 banyak pengguna parabola yang bertanya. Apa sih, kenapa sih, kok pindah ke MPEG-4?
Dengan format MPEG-4, stasiun TV bisa menyiarkan gambar dengan kualitas/detail gambar yang lebih jelas, meskipun jumlah bit yang ditrasfer sama besarnya dengan MPEG-2. Seiring dengan semakin banyaknya TV layar lebar yang beredar sekarang ini, stasiun TV dituntut untuk menampilkan gambar yang lebih prima tanpa harus menambah biaya sewa trasponder yang lebih mahal. Lebih jelasnya ... perbedaan antara MPEG-2 dan MPEG-4 saya gambarkan sama seperti perbedaan antara kompresi WinZIP dengan WinRAR. Anggap saja WinRAR lebih bagus dari Winzip.
Ilustrasinya kurang lebih sebagai berikut:
- Anda akan memindahkan data dari komputer sebesar 5GB, terlalu besar bukan? tidak mungkin cukup dengan flashdisk ukuran 4GB. (flashdisk tsb kita gambarkan sebagai transponder, hanya mampu mengirimkan data 4GB perdetik)
- Dengan aplikasi WinZip file tersebut bisa dikecilkan menjadi 4.2GB
- Dengan aplikasi WinRar file tersebut bisa dikecilkan menjadi 3.9GB
- Akhirnya anda memutuskan untuk mengkompresi data dalam format .rar dan memindahkannya ke flashdisk 4GB. (pada tahap ini, ibarat stasiun TV mengkompresi data dalam format MPEG-4, data yang ditransfer melalui satelit ke receiver hanya sebesar 3.9GB)
- Dikomputer lain, data tersebut diextract sehingga kembali menjadi ukuran sebenarnya, 5GB. (pada tahap ini, receiver menerima data yang masih terkompres (3.9GB) dan mengextractnya sehingga tampil di layar TV sama persis dengan kualitas gambar sebelum ditrasmisikan)
| ||
Terima kasih telah berkunjung. Info: Daftar Satellite dan Channel bisa di lihat Update harga Receiver dan lainnya bisa dicek disini |
4 komentar:
Gan numpang nanya ni...
Kalau seumpamanya sctv yg nyiarin liga champion jadi kita ga bsa nonton dengan receiver mpeg2 biss harus dengan mpeg4 biss apa beda biss mpeg tersebut?
Trus bisa ga kita nonton liga champion dengan receiver mpeg4 dengan memasukan kode biss seperti yg kita lakukan pada tivi lainnya
Sctv ko langka bgt sh?
ia nh,sampk puyeng carinya,uda berbagai cra dilakukan,hasilnya signal atas uda 80,bawah 30 an,gambarnya mash lom jelas....
Gan sctv modulasinya mau berakhir gimana cara pindah ke satelit yg baru