Kebanyakan orang, saat membeli/memilih AC, hal utama yang ditanyakan adalah PK (besaranya tenaga putaran mesin atau Tenaga Kuda). Semakin kecil label PK pada sebuah AC maka semakin kecil energi yang diperlukan untuk mengoperasikannya. Benar … tapi jangan salah, AC dengan PK kecil belum tentu mengkonsumsi listrik lebih irit dibandingkan dengan AC ber-PK lebih tinggi. Kok bisa?
Hati - hati, jangan tertipu dengan iklan.
Berikut adalah contoh penggunaan AC ½ PK pada cuaca panas/terik dan ruangan yang berbeda – beda volumenya (panjang x lebar x tinggi, dalam meter).
- Volume ruangan 1 = 3 x 3 x 3. Cocok/cukup menggunakan AC ½ PK.
- Volume ruangan 2 = 4 x 3.5 x 3. Kerja kompresor AC akan lebih terforsir atau membutuhkan waktu lebih lama hingga mencapai suhu yang diinginkan. Ruangan ini lebih cocok menggunakan AC ¾ PK.
- Volume ruangan 3 = 5 x 4 x 3. Kompresor AC akan terus menerus bekerja dan tidak bisa mencapai suhu yang diinginkan. Ruangan sebesar ini menggunakan AC ¾ PK masih memungkinkan, namun semestinya lebih cocok menggunakan AC 1 PK.
Kenyataan
Jika AC pada ruangan 1 diganti dengan AC ¾ PK atau AC 1 PK, listrik yang dikonsumsi tetap sama. Kok bisa? Karena kompresor AC ¾ PK hanya membutuhkan waktu beberapa saat untuk mendinginkan ruangan… apalagi AC yang 1 PK.
Kesimpulan
Sekali lagi jangan terpengaruh iklan, semakin kecil PK sebuah AC maka semakin kecil pula kemampuannya.
Masih ingat dengan bunyi hukum Kekekalan Energi?
“Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan dan hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain”
| ||
Terima kasih telah berkunjung. Info: Daftar Satellite dan Channel bisa di lihat Update harga Receiver dan lainnya bisa dicek disini |
0 komentar: